6 thoughts on “Al-i-‘Imran:191(was Albaqarah:191)

  1. Pada suatu subuh di masjid yg di pimpin Nabi. Matahari sudah hampir terbit, namun Nabi tak kunjung datang. Berbeda dari kebiasaan.

    Takut terlewat waktu subuh, para sahabat berunding, dan akhirnya mereka memutuskan untuk ke rumah Nabi menjemput beliau.

    Sampai di rumah Nabi, perwakilan sahabat itu melihat Nabi sedang menangis sesenggukan. Setelah menimbang-nimbang perwakilan sahabat tersebut akhirnya memberanikan diri untuk menegur Nabi.

    Nabi menjawab,
    “Aku baru saja mendapat wahyu, sebuah ayat. Yang ketika orang membaca nya, lalu meresapinya, dan meninggalkan nya. Akan tertimpa azap yang sangat pedih, sehingga aku pun menangis mengetahui nya.”

    Huhuhuhuhu…
    Kalo gak salah sih, kisah diatas merujuk ayat ini. Mari kita mencari hikmah nya…

Leave a comment